Usul Rehabilitasi Pelabuhan Midai, Kemenhub RI Undang Bupati Natuna Rapat di Jakarta

0
99
BUPATI Natuna Wan Siswandi (kanan) saat menyerahkan Buku Kajian Usulan Pembangunan Pelabuhan se-Natuna pada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut di Jakarta pada 2023

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Wan Siswandi di undang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia untuk rapat di Jakarta. Surat undangan dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tarempa pada 16 Februari 2023.

Dalam surat undangan, menindaklanjuti surat Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Nomor KU. 001/2/4/DJPL/2023 Tanggal 8 Februari 2023. Perihal: Undangan Rapat Pembahasan Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA/KL) Pagu Kebutuhan Tahun Anggaran 2024.

Sehubungan rapat, guna melengkapi data dukung dalam usulan kegiatan bidang kepelabuhan, mohon berkenan dapat diberikan rekomendasi berupa dukungan pembangunan, pengembangan dan rehabilitasi pelabuhan di wilayah Natuna.

Rupanya usulan Calon Bupati Natuna Nomor Urut 2 ini, tidak hanya memohon merehabilitasi Pelabuhan Midai, ada enam pelabuhan lagi, yakni: Pelabuhan Selat Lampa, Pelabuhan Serasan, Pelabuhan Sedanau, Pelabuhan Pulau Laut,  Pelabuhan Subi dan Pelabuhan Seluan.

Dengan surat undangan dari Kemenhub dikeluarkan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Tarempa pada 16 Februari 2023 itu, Bupati Natuna Wan Siswandi segera membalas. Surat balasan dikeluarkan pada 17 Februari 2023.

SURAT Undangan Kemenhub kepada Bupati Natuna Wan Siswandi

“Dari tujuh usulan dibahas, salah satunya rehabilitasi Pelabuhan Midai yang dikerjakan tahun ini dengan anggaran sekitar Rp43 miliar,” kata Wan Siswandi pada KABARTERKINI.co.id, Senin 28 Oktober 2024. “Dari menjabat Kepala Bagian, Kepala Dinas, Sekda hingga Bupati, saya biasa berkoordinasi ke pemerintah pusat, atau tepatnya ke Kementerian atau Lembaga Negara dalam mendukung pembangunan Natuna.”

Seperti biasa, dalam mengusulkan pembangunan daerah ke pemerintah pusat, sambung mantan Kepala Desa Sepempang ini, triknya harus sebanyak-banyaknya. Meskipun banyak usulan, tetap perlu dilengkapi data pendukung dan kajian matang.

“Kalau kita hanya mengandalkan usulan tanpa data pendukung, jelas akan ditolak pemerintah pusat,” kata Wan Sis. “Selain data pendukung, kita harus dapat menjabarkan alasan-alasannya, seperti aspek geografis, ekonomi dan sebagainya.”

Oleh karena itu, saat ia menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan Natuna, dapat mengusul pembangunan Pelabuhan Pulau Laut, Subi, Midai, Serasan dan Penagi pada 2013 silam. Padahal sebagian pelabuhan di usulkan, banyak yang menilai tidak akan disetujui, mengingat panjangnya ada yang mencapai sekitar dua kilometer.

“Alhamdulillah, lima pelabuhan kita usulkan terbangun dan memakai anggaran tidak tanggung-tanggung mencapai sekitar Rp350 miliar,” kata Wan Sis. “Saat menjabat Bupati, kita bisa mengusulkan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, embung dan lainnya, mencapai Rp900 miliar pada 2023, belum termasuk 2022 dan 2024.” (*andi surya)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini