Hilang Tradisi Ganti Pasangan di Pilkada Natuna, WSRH Komitmen Bangun Kampung Sendiri

0
1237
FOTO istimewa

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Wan Siswandi dan wakilnya, Rodhial Huda dinilai komitmen membangun kampung halamannya sendiri, yakni Natuna. Karena Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Natuna 2025-2030, mereka tetap bersama.

Sehingga tradisi ganti pasangan, terjadi di Pilkada Natuna sebelumnya, hilang. Bupati dan Wakil Bupati Natuna 2021-2024 itu, tetap satu langkah, selalu kompak dan keputusan tidak ganti pasangan ini sangat langka terjadi di dunia politik Tanah Air.

Wan Siswandi dan Rodhial Huda, atau disingkat WSRH saat mengemban sebagai pemimpin Natuna tiga tahun kemarin, selalu berbagi tugas. Agar pergerakan roda pembangunan kabupaten perbatasan di tengah negara Asean ini, sesuai visi dan misi mereka janjikan, salah satunya meningkatkan Sumber Daya Manusia atau SDM generasi muda Natuna.

Ketika ditanya awak media, tentang rahasia hubungan erat mereka saat kampanye di Kecamatan Pulau Tiga Barat, Sabtu 5 Oktober kemarin, baik Wan Sis -biasa disapa- dan Rodhial hanya tersenyum. Seolah pertanyaan itu adalah refleksi dari sesuatu yang telah lama mereka pahami dan jalani.

1. Mimpi yang Sama untuk Natuna

Mungkin yang membuat mereka begitu akrab adalah mimpi yang sama membangun daerah. Karena keduanya lahir dan tumbuh di Natuna. “Kami memahami setiap jengkal tanah ini, dan kami tahu apa yang dibutuhkan,” kata Rodhial dengan pandangan penuh semangat. Wan Sis menimpali, “Kami tidak hanya melihat Natuna sebagai tempat tinggal, tetapi sebagai rumah yang harus kami rawat bersama.”

Sejak awal, mereka sudah sepakat, pergerakan roda pembangunan daerah harus menyentuh semua aspek kehidupan masyarakat, dari infrastruktur hingga pelayanan publik. Mimpi yang mereka bangun bersama telah menciptakan harmoni berkelanjutan di dalam pemerintahan, dan itu terasa oleh masyarakat Natuna.

2. Komunikasi Jujur dan Terbuka

Dalam hubungan ini, komunikasi menjadi kunci. “Kami selalu duduk dan berbicara dari hati ke hati,” ujar Wan Sis. Mereka tidak hanya berbicara soal pekerjaan, tetapi juga kehidupan. “Kami sering bertanya, apa kabar keluarga? Bagaimana perasaanmu hari ini?” kata Rodhial. Keterbukaan inilah yang menjadi dasar kuat dari kolaborasi mereka, mencegah kesalahpahaman dan menjaga keharmonisan dalam setiap keputusan diambil.

3. Membagi Peran Seperti Saudara

Seperti dua sahabat lama yang sudah saling memahami, mereka membagi tugas dengan cara natural. “Pak Rodhial sering di lapangan, saya di belakang meja,” canda Wan Sis. Rodhial menambahkan, “Tapi meski begitu, kami selalu tahu apa yang terjadi di lapangan maupun di balik meja.” Pembagian tugas yang jelas ini memungkinkan mereka menjalankan pemerintahan dengan lancar, tanpa saling mengganggu.

4. Masyarakat Natuna Prioritas Utama

Mereka selalu menempatkan masyarakat sebagai alasan di balik setiap keputusan. “Ketika merasa lelah atau menghadapi tekanan, kami ingat bahwa yang kami perjuangkan adalah masyarakat sendiri,” kata Rodhial. Rasa tanggungjawab inilah yang mendorong mereka terus bekerja keras dan tetap kompak.

5. Dukungan dari Masyarakat, Bukan Sekedar Pemilih

Masyarakat Natuna tidak hanya mendukung mereka sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai dua sosok yang membawa harapan. “Kami merasakan dukungan itu setiap hari,” kata Wan Sis. Dukungan ini bukan hanya di kotak suara, tapi juga dari senyum, ucapan terimakasih dan rasa percaya tidak tergoyahkan.

6. Persahabatan Mengakar Jauh Sebelum Politik

Rahasia lain, mungkin terletak pada persahabatan yang sudah terjalin jauh sebelum mereka terjun ke dunia politik. “Kami sudah seperti saudara,” kata Wan Sis. “Tidak hanya bekerjasama, kami benar-benar peduli satu sama lain.” Persahabatan ini menciptakan iklim yang nyaman, di mana mereka bisa saling mendukung tanpa harus takut ada kepentingan bertabrakan.

7. Dampak Nyata bagi Natuna

Kekompakan ini membawa dampak nyata bagi masyarakat Natuna. Pembangunan infrastruktur, fasilitas kesehatan, pariwisata dan SDM generasi muda adalah beberapa contoh nyata dari kerjasama ini. “Setiap kali melihat jalan baru atau fasilitas yang terbangun, kami merasa bangga, tapi lebih dari itu, kami senang karena rakyat diuntungkan,” ujar Rodhial.

8. Kesimpulan

Selama hampir tiga tahun, Wan Sis dan Rodhial telah membuktikan bahwa kekompakan dalam pemerintahan bisa membawa perubahan besar. Bagi mereka, sinergi ini bukan strategi politik semata, tetapi panggilan hati untuk membangun Natuna yang di cintai. Dengan semangat yang sama, mereka siap melanjutkan perjuangan di Pilkada 2024, membawa harapan baru untuk masa depan Natuna lebih baik. (*andi surya)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini