Soal Embung Serasan, Natuna, Wahyuda: Pak Bupati Suruh Kejar Terus dan Akhirnya Dibangun pada 2022

0
1038
EMBUNG Serasan dan mantan Kepala PUPR Natuna Helmi Wahyuda (dok. istimewa)

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Helmi Wahyuda harus meluruskan, informasi simpang siur tentang proyek pembangunan Embung Serasan di Desa Air Ringau, Kecamatan Serasan Timur, Natuna. Karena pembangunan itu, merupakan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), melalui Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) IV Batam pada 2021.

“Sebenarnya tiga tahun lalu, bukan hanya Embung Serasan kita usul sesuai arahan Pak Bupati,” kata mantan Kepala Dinas PUPR Natuna itu pada KABARTERKINI.co.id di salah satu kedai kopi di Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna, Sabtu malam 7 September 2024. “Satu lagi, Embung Sebayar di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur.”

Kedua Embung, menurut Wahyuda, mulai dibangun pada 2022, masing-masing dengan anggaran Rp39,8 miliar. Sedangkan Embung Serasan, memiliki kapasitas tampung 1682 meter kubik dengan luas genangan 0,0649 hektar.

“Persoalan pembangunan Embung Serasan perlu saya luruskan,” kata Tokoh Pemuda Bunguran Timur yang kini menjabat Kepala Bakesbangpol Natuna itu. “Sebab saya salah satu pelaku sejarahnya, sehingga Embung Serasan dan Embung Sebayar terbangun.”

Jadi yang paling berjasa membangun dua Embung dari program Kementerian PUPR, melalui BWSS IV Batam pada 2021, sambung Wahyuda, yakni Bupati Natuna Hamid Rizal, lalu dilanjutkan Bupati Natuna Wan Siswandi. Dari mulai pembebasan lahan hingga lainnya.

“Dari peralihan Bupati, Pak Wan Sis (sapaan akrab Wan Siswandi) paling semangat meminta kami kejar (lobi) terus BWSS,” katanya. “Kita ingin berbicara fakta, bukan mengada-ada.”

Kepala BWSS IV Batam Tuti Sulastrih mengatakan, dengan dibangun Embung Serasan dan Embung Sebayar diharapkan dapat memberikan solusi ketersediaan air baku wilayah kepulauan di Natuna. Kedua Embung berfungsi mendistribusikan dan menjamin kontinuitas ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan masyarakat.

“Intinya, kedua Embung dapat menyimpan air pada saat musim penghujan untuk dapat dimanfaatkan pada waktu diperlukan,” kata Tuti dikutip Kompas.com dari laman Kementerian PUPR, Selasa 26 Juli 2022 lalu. “Selain itu, kedua embung juga berfungsi untuk me-recharge air tanah sebagai upaya konservasi sumber daya air.” (*andi surya)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini