Kabarterkini.co.id, Natuna – Imran siap hibah lahan 20 hektar di Dusun Ulu Timur, Desa Kelarik Utara, Kecamatan Bunguran Utara, seandai Natuna jadi provinsi khusus. Syaratnya, lahan hibah harus menjadi pusat ibukota pemerintahan provinsi khusus.
“Tanah saya di Ulu Timur, sangat cocok sebagai pusat ibukota provinsi,” kata Im bersama rekannya, Zulkifli, biasa disapa Gapok saat berkunjung ke rumah awak media kabarterkini.co.id di Jalan Air Lebai, Ranai, Ahad 1 Maret 2020. “Tanahnya datar, sebagian, ada pohon karet diatasnya,” timpal Gapok.
Tokoh Pemuda Kelarik itu memberi hibah, salah satu bentuk dukungan pada perjuangan provinsi khusus. Kalau Pemerintahan RI setuju, Pemerintah Kabupaten Natuna tidak kesulitan mencari lahan pembangunan pusat ibukota provinsi.
“Natuna layak menjadi provinsi, tapi bersifat khusus,” timpal Gapok. “Karena kita lihat, kebijakan dibuat pemerintah pusat untuk kabupaten kepulauan perbatasan ditengah negara Asean ini, sudah beban sebuah provinsi.”
Jadi, ia sangat mendukung, ketika Tim 9 Natuna, salah satu forum penggerak terlaksananya Musyawarah Besar, cikal bakal Badan Perjuangan Provinsi Khusus, melakukan lobi-lobi internal ke Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal dan DPRD Natuna.
“Natuna jadi provinsi, tidak akan membebani Pemerintah RI. Mengingat kabupaten perbatasan ini kaya SDA dan sangat strategis,” ungkap Im. “Ketika jadi provinsi, Natuna akan menjadi mesin keuangan baru Indonesia di tengah Asean.” (*andy surya)
