Jual Nama Masyarakat Natuna, Panpel Malam Syukuran Dipolisikan

0
561

Kabarterkini.co.id, Natuna – Ketua Pemuda Pancasila Natuna Fadillah membuat pengaduan ke Polres Natuna terhadap perbuatan Panitia Pelaksana Malam Syukuran dan Apresiasi Kepulangan 238 WNI dari Wuhan, Tiongkok. Karena Panpel itu, telah berani “mencatut” nama masyarakat Natuna dalam kegiatannya terselenggara di Gedung Sri Srindit Ranai, Sabtu malam 15 Februari lalu.

“Kami membuat pengaduan secara tertulis ke Satreskrim Polres Natuna,” kata Tokoh Pemuda Natuna, biasa disapa Loh itu, di depan Markas Polres Natuna, Sabtu sore 22 Februari 2020. “Kami membuat pengaduan, karena Panpel acara itu, bernama Ivan (Agung Elisa Hermawan-red) dan Cherman saat diminta klarifikasi selalu berubah-ubah statmennya.”

Statmen berubah itu, menurut Loh, ketika ditanya, dalam pelaksanaan acara, katanya panitia pelaksana dari EO (Event Organizer-red). Kemudian mengaku atas nama masyarakat. Jadi ia merasa kedua Panpel itu, tidak pernah bicara jujur.

“Kalau atas nama EO, jangan pula dalam acara diumumkan atas nama masyarakat Natuna,” ungkap Loh terlihat sedikit geram. “Kalau atas nama masyarakat Natuna, masyarakat mana?”

Loh merasa aneh dengan statmen berubah-ubah itu. Jadi, agar masalah ini terang benderang, memang wewenang aparat penegak hukum memprosesnya.

“Kemarin saat dimintai klarifikasi, Ivan sempat meminta kami lapor aparat penegak hukum, jika merasa keberatan,” ungkap Loh. “Atas sarannya itu, saya membuat laporan.”

Sebelumnya, di kedai kopi Ranai Square, dalam klarifikasi dengan Ketua KNPI Natuna Haryadi, Loh dan sejumlah masyarakat Ranai, Ivan meminta maaf, jika ada salah dalam pelaksanaan Malam Syukuran dan Apresiasi Kepulangan 238 WNI dari Wuhan. Namun ia tidak keberatan, jika masalah ini diteruskan ke hukum.

“Saya berani mempertanggungjawabkan kegiatan itu,” katanya. “Kegiatan saya laksanakan menggunakan EO, dan mempekerjakan tukang masak dari masyarakat Natuna,” katanya lagi, sambil menambahkan, wajar kegiatan itu, atas nama masyarakat Natuna.

Namun ia tidak mau terbuka, anggaran kegiatan di dukung BNPB RI, serta sejumlah Kementerian itu. “Silahkan kirim surat kelembaga saya jika ingin mengetahui, dari mana sumber dananya,” ia berkilah. “Atau aparat penegak hukum minta, baru saya berikan.” (*andy surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini