BATAM, KABARTERKINI.co.id – Walikota Batam Muhammad Rudi melalui jajarannya, terus berupaya melakukan percepatan pencegahan stunting di wilayahnya. Upaya ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir.
“Pak Walikota memberi perhatian serius, karena stunting jelas berdampak pada kesehatan masyarakat. Jadi harus di cegah sedini mungkin,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batam Rudi Panjaitan melalui keterangan tertulis, Jumat 29 Desember 2023.
Stunting, sambung Rudi, tidak hanya faktor kurang energi kronis pada ibu hamil maupun pada balita. Ada berbagai faktor tidak langsung, seperti ketersediaan air bersih, daya beli pangan keluarga, kondisi hygiene, sanitasi dan lainnya.
“Luasnya dampak stunting, sehingga Pak Walikota berkomitmen segera menuntaskannya. Ini salah satu program prioritas Pemerintah Kota Batam,” kata Rudi.
Tahun ini, menurutnya, Kota Batam menetapkan 24 lokus stunting sesuai Surat Keputusan Walikota Batam Nomor 242 Tahun 2022. Hasil pantauan, prevalensi stunting di Kota Batam mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
“Kita sangat beryukur dengan kebijakan Pak Walikota, prevalensi stunting di Kota Batam pada 2023 mengalami penurunan cukup signifikan,” ulangnya.
Dari laporan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Batam pada 2022, prevalensi stunting sebesar 2.42 persen. Sedangkan pada 2023, turun menjadi 1.71 persen atau dari 1441 balita stunting pada tahun lalu, menurun sebanyak 1.022 balita pada 2023.
“Penurunan kasus balita stunting terjadi hampir di seluruh kecamatan di Kota Batam,” kata mantan Kabag Organisasi Pemko Batam itu, mengakhiri. (*ifan)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id