Kabarterkini.co.id, Natuna – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna menerima audiensi Aliansi Nelayan Natuna. Audiensi berlangsung di ruang rapat paripurna Gedung DPRD Natuna, Jalan Yos Sudarso, Ranai, Kamis lalu.
Wakil Ketua II DPRD Natuna Jarmin Sidik saat memimpin rapat, mendengarkan aspirasi perwakilan nelayan dari berbagai kecamatan se-Natuna itu. Untuk menyampaikan keluhan atas keresahan mereka terhadap rencana mobilisasi nelayan Pantura, Jawa, ke Laut Natuna Utara
Yantono, salah satu nelayan dari Pulau Tiga mengatakan, sebagai nelayan lokal, mereka merasa terusik dengan rencana kehadiran nelayan Pantura. Apalagi nelayan dari Jawa itu datang menangkap ikan di Laut Natuna Utara, menggunakan alat tangkap cantrang.
“Kami minta anggota Dewan satu suara dengan nelayan Natuna, menolak keras nelayan Pantura yang akan datang menangkap ikan menggunakan alat tangkap cantrang,” ujarnya.
Rahmat Wijaya, nelayan lainnya, ingin mengklarifikasi pemberitaan salah satu media massa, menyebut nelayan Natuna hanya mampu melaut hanya 12 mil.
“Saya harus luruskan, nelayan Natuna mampu melaut hingga 100 mil. Jika ada statmen hanya 12 mil, jelas telah melakukan pembohongan publik,” tegasnya.
Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki menuturkan secara kelembagaan, anggota Dewan tetap satu suara dengan nelayan Natuna. Dengan bukti, dengan kehadiran pimpinan Dewan dalam beberapa pertemuan membahas nelayan Natuna.
“Pimpinan kita selalu menyuarakan keinginan nelayan Natuna dalam setiap pertemuan, baik digelar ditingkat Kementerian maupun tingkat lainnya,” terangnya.
Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Aris mengungkapkan hal yang sama, anggota Dewan tetap memperjuangkan aspirasi nelayan, hingga tingkat atas.
“Kami dan pimpinan lembaga ini terus menjembatani pertemuan perwakilan nelayan dengan Ketua Komisi I DPR-RI, waktu mereka melakukan kunjungan ke Natuna beberapa waktu lalu,” pungkasnya. (*andy surya)
