Semester I 2023, PLN Berhasil Kelola FABA Hingga 1,45 Juta Ton

0
1417
RUMAH Prajurit Kodim/1603 Sikka, Nusa Tenggara Timur yang dibangun dengan menggunakan FABA dari PLTU Ropa (dok. istimewa)

JAKARTA, KABARTERKINI.co.id – PT PLN (Persero) terus mendorong pemanfaatan material Fly Ash and Bottom Ash (FABA) atau abu sisa proses pembakaran batu bara pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). FABA ini dimanfaatkan menjadi bahan baku keperluan berbagai sektor yang dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

Sepanjang 2023, dari pembakaran batu bara PLTU PLN menghasilkan FABA sebesar 1,43 juta ton. Sementara hingga Juni 2023, total pemanfaatan FABA dari PLTU telah mencapai 1,45 juta ton atau sebesar 101,19 persen dari total produksi FABA. Angkanya meningkat sekitar 50 persen jika dibandingkan semester I tahun 2022 yang hanya sebesar 951 ribu ton.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, pemanfaatan FABA merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mengolah sisa pembakaran batu bara dari operasional pembangkit agar menjadi lebih bermanfaat. FABA kini menjadi katalis penggerak roda ekonomi masyarakat di sekitar PLTU.

“Kini seluruh pembangkit PLN menjadi episentrum perbaikan lingkungan, sosial dan kesejahteraan masyarakat. Sehingga hadirnya pembangkit PLN tidak hanya bisa menjadi sumber listrik tetapi juga mampu menggerakkan roda ekonomi masyarakat,” kata Darmawan melalui keterangan tertulis, kemarin.

Sepanjang semester I tahun 2023, PLN telah memanfaatkan FABA menjadi lebih dari 1 juta paving, 246 ribu batako, 2 ribu tetrapod, 48 kilometer jalan beton, 34 ribu ton material stabilisasi lahan, 699 ton bahan pupuk. Pemanfaatan terbesar FABA digunakan sebagai substitusi bahan baku semen, yaitu sebesar 671.287 ton atau 47 persen dari total pemanfaatan FABA.

Berdasarkan grafik bulanan, pemanfaatan FABA terus mengalami peningkatan di periode semester I tahun ini. Tercatat, Juni merupakan jumlah terbanyak di mana pemanfaatan FABA mencapai 129 persen, mengalami kenaikan jika dibandingkan pemanfaatan pada Mei, yaitu sebesar 83,8 persen.

Pemanfaatan FABA pada 2023 terbanyak diraih unit PLTU Suralaya, Banten sebesar 287 ribu ton, PLTU Paiton, Jawa Timur sebesar 155 ribu ton dan PLTU Tanjung Jati B, Jawa Tengah sebesar 97 ribu ton. PLN telah melakukan pemanfaatan FABA yang tersimpan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) sebesar 1,3 juta ton atau pengurangan 57,83 persen timbunan FABA baseline 2021.

Setelah dikategorikan sebagai limbah tidak mengandung Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), FABA kini dapat dimanfaatkan masyarakat. Dengan berkolaborasi bersama masyarakat, PLN membuka kesempatan kepada semua kalangan yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi, baik sebagai campuran dalam industri konstruksi maupun infrastruktur.

“PLN terbuka kepada masyarakat yang ingin ikut serta memanfaatkan FABA ini. FABA sendiri bukan limbah B3, sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat,” ucap Darmawan sambil menambahkan, upaya yang dilakukan PLN ini merupakan komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi berkelanjutan. (*andi surya)

Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini