NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Kasatreskrim Polres Natuna Iptu Apridony mengatakan, kasus pencabulan anak bawah umur sering terjadi di Natuna. Jadi di harap pada masyarakat yang mempunyai anak beranjak remaja, agar mengawasi pergaulannya.
“Dari Januari hingga Mei 2023, kita telah memproses 31 perkara. Dari 31 perkara ini, 14 telah P-21 atau berkasnya lengkap,” kata Apridony saat konferensi pers bersama Kasat Narkoba Polres Natuna Iptu Walter Nainggolan dan Kasi Humas Polres Natuna Aipda David Arviad di Aula Markas Polres Natuna, Jalan Adam Malik, Ranai, Senin 10 Juli kemarin.
Hari ini, sambungnya, akan di rilis perkara yang sering terjadi di Natuna, yakni kasus pencabulan anak di bawah umur. Oleh karena itu, demi mencegah atau mengantisipasi kejadian terulang, pihaknya mulai memberlakukan Operasi Bina Kesuma.
“Operasi Bina Kesuma di gelar demi mencegah terjadinya pencabulan pada remaja atau anak serta kekerasan pada perempuan,” kata Apridony sambil menambahkan, seperti dialami seorang anak, usia sekitar 14 tahun, berdomisili di salah satu kecamatan di Natuna.
Korban masih usia sekolah ini telah mengalami pencabulan dilakukan pamannya sendiri, berinisial S, usia 50 tahun. Akibatnya, korban dinyatakan hamil dengan usia kandungan satu bulan.
“Pelaku terancam hukuman 15 tahun penjara, sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak,” kata Apridony sambil mengatakan, dari hasil pemeriksaan, pelaku melancarkan aksinya kepada korban sejak Januari hingga Mei 2023. Awal melancarkan aksi, ada unsur paksaan atau ancaman.
“Sejak melakukan aksinya, pelaku mulai tinggal satu rumah dengan korban. Ketika orang tua korban tidak berada di rumah, pelaku langsung mencabulinya,” kata Apridony. “Kasus pencabulan terungkap atas laporan orang tua korban.” (*andi surya)
Update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Ayo bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id, atau klik link https://www.kabarterkini.co.id
