Agar Pilkada 2020 Berjalan Damai, AMPKL: Bawaslu dan ASN Lingga Harus Netral

0
591

Kabarterkini.co.id, Lingga – Aksi Mahasiswa dan Pemuda Kabupaten Lingga (AMPKL) dalam orasinya meminta seluruh aparatur pemerintah, termasuk Bawaslu dan ASN harus netral. Agar Pilkada 2020 di Bunda Tanah Melayu ini berjalan aman.

“Kami berdiri di sini, atas kepentingan masyarakat Lingga. Kami tidak ingin ada intervensi dalam Pilkada. Bawaslu dan ASN harus netral. Tidak memihak ke kubu manapun,” kata Koordinator APMKL, Agung Yuda Pratama di depan Kantor DPRD Lingga, Rabu 22 Januari 2020.

Dengan membawa spanduk, sekitar 10 orang AMPKL menyampaikan orasi, mendapat mengawalan anggota Polres Lingga dan Satuan Polisi Pamong Praja Lingga, di bawah rintik hujan. Tampak juga Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lingga Aziz Martindaz.

Sebelum diterima Aziz Martindaz, para orator meminta anggota Dewan menjalankan tugas dan fungsi, untuk memantau kinerja pemerintah daerah, serta memperjuangkan nasib masyarakat.

“Kami datang ke sini atas nama AMPKL yang peduli nasib masyarakat. Anggota Dewan, adalah perwakilan rakyat harus membela kepentingan masyarakat. Jangan hanya duduk santai, setelah terpilih,” teriak rekan Agung.

Sekitar 30 menit APMKL berorasi, Aziz Martindaz didampingi, Kabag Ops Polres Lingga Kompol Rusdiantoro, Kasat Intel Polres Lingga AKP Prekdi Pakpahan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Said Rudifallo, Kapolsek Lingga AKP Tasriadi mendengarkan aspirasi dari masing-masing perwakilan AMPKL.

Orasi di bawah rintik hujan terus berlanjut, para pendemo sangat berharap penuh pada Aziz Martindaz yang dianggap mereka mantan aktivis senior, dan sangat paham apa yang mereka buat pada hari ini, semata-mata kepentingan masyarakat.

“Kami menghargai Kakanda kami Aziz Martindaz. Beliau mantan aktivis pergerakan. Di sini kami ingin menyampaikan tuntutan kami, supaya apa yang kami minta dapat dipenuhi,” teriak pendemo lain.

Di hadapan Azizi Martindaz, dan pihak keamanan, AMPKL menyampaikan sikap dan minta anggota Dewan menandatangani. Berikut pernyataan sikapnya:

1. Meminta anggota DPRD Lingga bekerjasama dengan Bawaslu, pemuda dan mahasiswa Lingga menciptakan Pilkada Luber dan Jurdil, serta mengawasi atau menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan wewenang.

2. Meminta DPRD Lingga mengevaluasi segala kinerja Pemerintah Kabupaten Lingga dalam hal kemiskinan, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat.

3. Meminta anggota DPRD Lingga memfasilitasi pertemuan, antara Pemerintah Kabupaten Lingga dengan masyarakat, pemuda dan mahasiswa.

“Jika dalam waktu dua minggu setelah surat pernyataan ini ditandatangani, kami meminta ada pertemuan dengan pemerintah daerah dan anggota Dewan. Kami juga minta anggota Dewan menandatangani nota kesepahaman ini,” tegas Agung.

“Saya bangga kehadiran adik-adik ke sini, dengan niat tulus, peduli pada masyarakat. Sebagai anggota Dewan, kami memiliki keinginan sama, seperti tertuang dalam pernyataan sikap AMPKL,” kata Aziz Martindaz.

Karena merasa pernah menjadi aktivis, lagi-lagi Wakil Ketua I DPRD Lingga itu memuji keberanian mahasiswa dan pemuda Lingga menyampaikan hal sangat penting dan positif bagi kepentingan orang banyak, serta rela basah kuyup diguyur hujan.

“Intinya, tujuan kita sama. Saya akan menandatangani pernyataan sikap adik-adik. Sebab ini merupakan komitmen kami di lembaga legislatif,” kata papar Aziz.

Namun ia tidak dapat memastikan, dalam waktu dua minggu melakukan pertemuan, sekaligus evaluasi kinerja pemerintah daerah dengan melibatkan masyarakat, pemuda dan mahasiswa.

“Ketika pemerintah daerah dengan anggota Dewan menggelar pertemuan, kami siap mengundang. Di dalam pertemuan adik-adik mahasiswa dapat menyampaikan aspirasi masyarakat,” pangkas Aziz. (*djoni/mrs)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini