Temu Pengurus PGRI Tanah Datar, Bupati: Jangan Ada Kasus Cerai dari Para Guru

0
420
USAI pertemuan, foto bersama

TANAH DATAR, KABARTERKINI.co.id – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tanah Datar bertemu Bupati Tanah Datar Eka Putra, Senin 10 April kemarin. Dalam pertemuan di gelar rapat terbatas di ruang kerja orang nomor satu di Kabupaten Tanah Datar itu.

“Saya banyak menerima surat permohonan izin perceraian dari para guru. Saya mohon jangan sampai terjadi terulang kembali permohonannya,” sambutan pembuka Eka Putra.

Para guru atau pendidik, sambungnya, sebagai tauladan bagi generasi muda Tanah Datar. Sebagai tauladan harus memberi contoh terbaik. Hindari perselisihan dalam berumah tangga.

“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Jelas kalian menjadi panutan seluruh elemen masyarakat. Pekerjaan guru sangat mulia,” kata Eka sambil menambahkan, pada 2045, Hari Ulang Tahun Indonesia Emas. Tanah Datar merupakan bagian dari itu.

Ketua PGRI Tanah Datar Edial Yuspita sebelumnya, mengucapkan terimakasih atas kesediaan Bupati beserta jajaran menerima audensi pengurus PGRI Tanah Datar. Lalu, ia memperkenalkan satu persatu pengurusnya hingga tingkat ranting.

“Selain audiensi, kami juga ingin mengusulkan anugerah Dwija Praja Nugraha 2023 pada Pak Bupati. Penghargaan ini diberikan setiap tahun di acara puncak HUT PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) oleh Pengurus Besar PGRI,” ujar Edial.

Penghargaan Dwija Praja Nugraha, menurutnya, dianugerahkan Pengurus Besar PGRI kepada Kepala Daerah, baik Bupati, Walikota dan Gubernur yang memiliki perhatian dan komitmen tinggi terhadap bidang pendidikan dan kesejahteraan para guru.

“Namun demikian, untuk mengajukan penghargaan ini ke Pengurus Besar PGRI, kami harus menyiapkan segala sesuatunya, antara lain, PGRI harus memiliki gedung sekretariat dengan segala kelengkapan administrasinya,” kata Edial mengakhiri. (*haries)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini