Kabarterkini.co.id, Natuna – Arifin Natuna kecewa statmen Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto disalah satu media mengatakan, nelayan Natuna hanya sanggup melaut mencari ikan di bawah 12 mil. Kekecewaannya itu di posting dalam Grup Facebook Berita Natuna, Kamis 16 Januari 2020.
“Supaya Bapak tahu, walaupun pompong nelayan kami 2 – 5 GT, mereka sanggup mencari ikan sampai 100 mil keatas. Kalau tidak percaya kirim orang memberi tahu Bapak, agar ikut nelayan kami melaut. Lihat faktanya, benar atau tidak,” tulisnya.
Lalu, Arifin bertanya, dengan dikirim nelayan Pantura (Jawa) hanya mengambil (tangkap ikan), atau menjaga perairan Natuna dari kapal nelayan asing? Seharusnya nelayan Pantura itu menangkap ikan di ZEE, wilayah Laut Natuna Utara (200 mil), bukan di atas 12 mil.
Sementara kebijakan pemerintah pusat dan provinsi akan mengirim nelayan Pantura ke Laut Natuna Utara, mendapat penolakan sejumlah nelayan Natuna. Karena kebijakan itu, akan membawa dampak kurang baik kedepannya.
“Kalau hanya 12 mil, mainan sehari-hari kami. Kapal kami 2 GT, 100 mil ke atas. Di laut kami nginap, berteman langit dan air laut. Bicara ombak sudah menjadi sahabat. Aduh Pak, ngomong hanya 12 mil cuma 1 jam lebih perjalanan sudah nyampe,” komen Chemon Azmi, salah seorang anggota Grup.
Sedangkan Plt Gubernur Kepri Isdianto berstatmen saat acara ramah tamah bersama Menkopolhukam Mahfud MD serta Menteri KKP dan sejumlah wakil Menteri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, dilansir dari JurnalKepri.com, Rabu malam 15 Januari 2020.
Menurut Isdianto, wilayah perairan Kepri dari 0-12 mil dari bibir pantai. Rata-rata, nelayan Natuna tidak sanggup melaut hingga 12 mil ke atas. Karena kondisi kapal dan peralatan tidak memadai.
“Maka dari itu Pemprov bersama Kementrian Kelautan dan Perikanan mencari solusi, memperbolehkan nelayan Pantura datang ke Natuna untuk mengambil ikan di atas 12 mil,” ujarnya.
Dari kondisi itu pula, Isdianto berharap KKP segera memberikan bantuan kapal berukuran besar kepada nelayan Natuna. Sehingga nelayan Natuna bisa mencari ikan di atas 12 mil dari bibir pantai.
“Saya minta nelayan kita diberi bantuan kapal dan peralatan yang layak. Tapi bukan perorangan melainkan kelompok nelayan,” pungkas Isdianto. (*andy surya)
