TANAH DATAR, KABARTERKINI.co.id – Bupati Tanah Datar Eka Putra menggelar rapat terbatas (ratas) di kantornya. Ratas di gelar demi antisipasi dampak erupsi Gunung Merapi. Karena dari Sabtu 7 Januari hingga Selasa 10 Januari 2023, Gunung Marapi telah 89 kali erupsi.
“Tadi saya mendapat laporan dari masyarakat, saat ini erupsi Gunung Marapi telah mengeluarkan material. Jadi saya langsung meninjau sejumlah nagari di sekitaran kaki gunung,” sambutan Eka melalui keterangan tertulis, Rabu 11 Januari 2022.
Meskipun saat ini, sambungnya, situasi masih kondusif. Namun antisipasi dampak buruk harus dikaji. Kepada OPD terkait, antara lain, BPBD dan Dinas Kesehatan Tanah Datar harus menyiapkan segala dibutuhkan, jika erupsi Gunung Marapi berdampak buruk ke masyarakat.
“Kepada Dinas Kominfo Tanah Datar harus bergerak cepat memberikan informasi akurat melalui media tersedia tentang kondisi sebenar tentang Gunung Marapi. Antisipasi berita hoax atau bohong yang bisa meresahkan masyarakat,” kata Eka.
“Kepada Dinas Pertanian Tanah Datar segera pantau tanaman terdampak erupsi, serta para camat yang punya wilayah sekitar Gunung Marapi, segera mengimbau masyarakatnya, aktifkan kembali ronda malam,” katanya lagi.
Terkait masih ada para pendaki naik Gunung Marapi, orang nomor satu di Tanah Datar itu, akan antisipasi dengan menempatkan personel di pintu-pintu masuk. Jika masih ada pendaki yang tetap naik, akan ditindak tegas.
Kalaksa BPBD Tanah Datar Yusnen dalam ratas menyampaikan, data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bukittinggi, sejak Selasa 10 Januari telah terjadi erupsi sebanyak 11 kali. Untuk ketinggian kolam abu atau kepulan asap mencapai 300 meter.
“Erupsi di hari kedua dan ketiga ketinggian kolam abu selitar 100-250 meter dan mengandung material namun hanya disekitar kawah Gunung Marapi,” kata Yusnen mengakhiri. (*haries)
