
TOBA, KABARTERKINI.co.id – Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba, Sumatera Utara menjadi yang pertama di Indonesia, dipasok dari energi bersih PLN. Melalui 10 megawatt hour (MWh) Renewable Energy Certificate (REC), DPSP Danau Toba telah siap menjadi tujuan wisata dengan mengurangi emisi karbon.
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan menjelaskan Danau Toba akan tampil beda dengan pasokan energi hijau. Dipastikan dengan penggunaan energi hijau promosi pariwisata Danau Toba di mata dunia jauh lebih meningkat.
Isu penggunaan energi hijau ini sudah didiskusikan sejak lama. Justru isu ini berawal dari awareness para wisatawan terhadap eco lifestyle, di mana tingginya permintaan adanya energi bersih dari hulu ke hilir.
“Penggunaan REC bukan hanya keuntungan bagi pengelola, tapi experience dari wisatawan untuk ikut berkontribusi dalam menjaga lingkungan. Ke depannya, seluruh kawasan ini akan mengusung green energy sustainable lewat kendaraan listrik,” ujar Jimmy melalui keterangan tertulis, Ahad 4 Desember 2022.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara, Tonny Bellamy mengatakan Sumatera Utara memiliki potensi green energy terbesar di Indonesia. PLN berkomitmen terus meningkatkan potensi maksimal agar target Net Zero Emission atau NZE dapat dicapai pada 2060.
“PLN siap mendukung program pemerintah tentang NZE pada 2060. Hingga kini realisasi bauran energi baru terbarukan di Sumatera mencapai 40,06 persen. Kami akan terus berupaya meningkatkan bauran sesuai potensi sumber daya alam di wilayah tersebut,” ujar Tonny.
Salah satu langkah lain dilakukan PLN untuk mencapai target NZE melalui REC. Target ini merupakan salah satu terobosan dalam Transformasi PLN untuk menghadirkan solusi bagi perusahaan-perusahaan membutuhkan pasokan energi bersih untuk mendukung operasionalnya. Lewat REC, PLN mendukung industri maupun pihak swasta untuk terlibat langsung dalam menjaga iklim.
Jadi PLN menyerahkan REC kepada DPSP Danau Toba sebagai dukungan dalam mewujudkan pariwisata hijau. Nantinya PLN akan menyuplai kebutuhan listrik untuk pengembangan kawasan DPSP Danau Toba dengan total 24,87 megawatt (MW) yang akan disediakan secara bertahap. Kemudian PLN juga sudah mengembangkan ekosistem hijau yang melihat dari sisi green tourism, green investment dan green transportation.
“Dukungan terhadap green tourism, sudah bertahap dipenuhi, di seputaran kawasan Danau Toba sudah disediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berlokasi di Parapat dan rencananya akan segera diresmikan SPKLU di Balige dan Pulau Samosir,” ungkap Tonny.
Ke depannya bentuk kerjasama PLN dan stakeholder dalam mengembangkan ekosistem hijau semakin meluas menjadi sustainable tourism. Upaya ini merupakan wujud komitmen perseroan terhadap prinsip Environmental, Social and Governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. (*red)
Dapatkan update berita pilihan setiap hari dari KABARTERKINI.co.id. Mari bergabung di Facebook dan Instagram KABARTERKINI.co.id