Kabarterkini.co.id, Natuna – Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal mengadakan pertemuan dengan Kepala Staf Presiden RI Jenderal Purn. Moeldoko. Pertemuan berlangsung ruang utama Kantor Sekretariat Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis 26 Desember 2019.
Tampak mendampingi Ketua DPW Partai Amanat Nasional Kepulauan Riau itu, antara lain, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Natuna Moestofa dan Kepala Sub Bagian Antar Lembaga Sekretariat Daerah Natuna Ronnie Indra.
Sementara dalam pertemuan, Hamid mengusulkan sejumlah pembangunan sarana dan prasarana umum dinilai strategis. Semua itu demi meningkatkan kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat kabupaten kepulauan perbatasan ditengah negara Asean yang ia pimpin.
“Tetap kita usul keperluan dasar masyarakat dan daerah,” kata Hamid. “Usulan guna terwujud percepatan pembangunan disegala bidang di kabupaten perbatasan ini.”
Salah satu contoh, terangnya, penambahan maskapai penerbangan baru rute Natuna. Yang diharapkan mampu menekan harga tiket pesawat, saat ini sangat mahal, baik dari maupun menuju Natuna.
Apalagi memasuki hari libur Nasional, seperti menjelang Hari Raya, Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, harga tiket tujuan Natuna-Batam, mencapai Rp 1,8 juta. Harga naik signifikan, dari hari-hari biasa hanya berkisar Rp1,3 juta.
Usulan pembangunan Bandara Internasional, Hamid yakini akan mampu mendukung peningkatan sektor pariwisata dan perikanan. Yang saat ini sedang dioptimalkan untuk menjadi potensi unggulan daerah.
“Jika terbangun Bandara Internasional bakal menggerakan perekonomian dan kemajuan Natuna,” ungkap Hamid. “Selain itu sebagai Garda Terdepan NKRI, menjaga marwah bangsa Indonesia dimata dunia.”
Usulan pembangunan sektor pertanian, menurut Hamid, agar memperluas pencetakan lahan persawahan baru. Usulan ini ditujukan ke Kementerian Pertanian RI, dengan bibit padi unggul jenis M400 dan M70D.
Usulan ini, sebagai upaya penguatan ketahanan pangan bagi masyarakat Natuna. Selama ini selalu mengkonsumsi beras dari luar daerah. Padahal saat terjadi cuaca ekstrim, seperti musim angin utara dan selatan, seringkali pasokan pangan dan kebutuhan lain terkendala. Karena kapal angkut logistik milik pengusaha setempat tidak mampu beroperasi.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Natuna meminta kepada Kementerian terkait melalui Kepala Staf Presiden RI, agar segera mengoperasikan Bendungan Tapau, sekaligus membuka lahan persawahan baru disekitar wilayah tersebut. “Kita juga mengusul terbentuk Kantor Bea dan Cukai di Natuna,” kata Hamid.
Kepala Staf Presiden RI Jenderal Purn. TNI Moeldoko sangat menyambut baik kunjungan Bupati Natuna, serta mendukung terbentuknya Kantor Bea dan Cukai di Natuna.
“Kita juga akan menyampaikan sejumlah usulan Pak Bupati kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, Kementerian PUPR dan Kementerian terkait lain,” tegasnya.
Tidak lupa, Moeldoko berjanji akan membantu merealisasikan cetak lahan persawahan baru sebagaimana diusulkan.
Usai pertemuan, kedepan akan kembali diagendakan pertemuan dengan Dinas Pertanian Natuna, guna membahas rencana cetak lahan sawah padi diwilayah Natuna. (*humas)