TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Ketua Tim Penggerak PKK Kepulauan Riau (Kepri) Hj. Dewi Kumalasari Ansar memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS). Rakor berlangsung di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Senin 10 Oktober 2022.
Sementara Rakor ini merupakan wujud komitmen aksi bersama antara PKK Kepri, BKKBN Kepri, Bappeda Kepri dan OPD terkait yang tergabung dalam TPPS untuk mempercepat penurunan stunting di Kepri.
Kepala BKKBN Kepri Rohina menyebutkan percepatan penurunan stunting di Kepri sangatlah penting. Karena stunting sangat mempengaruhi perkembangan otak anak yang berdampak pada gagal tumbuh.
Selain itu, stunting menghambat perkembangan kognitif dan motorik yang dapat menurunkan produktivitas SDM di Kepri 15 tahun mendatang. Kemudian berpotensi merugikan ekonomi dari rendahnya produktivitas SDM di Kepri.
“Jadi penurunan stunting membutuhkan kolaborasi lintas sektor, dimulai penguatan kelembagaan dari level pemerintah pusat, pemerintah daerah, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan, desa dan lembaga non-pemerintah lainnya,” ungkap Rohina.
Ketersediaan data akurat juga sangat penting untuk perencanaan dan implementasi arah kebijakan penanganan stunting di Kepri. Hasil akhir, menurutnya, adalah menurunkan prevalensi stunting dengan tepat sasaran, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, serta meningkatkan akses air minum dan sanitasi.
“Beberapa faktor penyebab stunting di Kepri, diantaranya pernikahan dini, pola asuh keluarga balita atau asupan makanan balita tidak tepat, ibu hamil dan remaja putri kurang gizi, jaminan pelayanan kesehatan serta kurangnya akses sanitasi dan air bersih,” papar Rohina.
“Saya berharap agar upaya mencegah terjadinya stunting dimulai sejak remaja, calon pengantin, kehamilan, termasuk perbaikan pola makan, pola asuh, perbaikan sanitasi, dan lainnya,” papar Rohina lagi.
Ketua PKK Kepri Dewi Kumalasari Ansar mengatakan terkait dengan stunting adalah masalah nasional dan perlu dituntaskan bersama. Oleh sebab itu melalui rakor ini, setiap OPD yang tergabung dalam TPPS tentu memiliki perannya masing-masing.
“Stunting adalah masalah nasional yang perlu kita tuntaskan bersama. Tapi kita tetap mengacu pada regulasi. Sehingga masalah stunting di Kepri bisa terselesaikan,” ungkap Dewi.
Selanjutnya, ia meminta kepada semua OPD teknis dilibatkan dalam penanganan stunting di Kepri. Paling kurang setiap rakor ada progresnya. Apapun kendala ditemukan di lapangan bisa didiskusikan bersama, sehingga masalah stunting ini dapat segera tuntas.
“Saya minta semua OPD terlibat dalam penurunan stunting, bisa memberikan masukan dan membuat aksi pelaksanaan program pada tahun mendatang. Mari kita keroyokan, agar stunting bisa menurun seperti target yang sudah diputuskan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya. (*juwono)