Dewi Kumalasari Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Kepri

0
303
Dewi Kumalasari Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Kepri

TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad secara resmi mengukuhkan Dewi Kumalasari sebagai Bunda Literasi Kepri Periode 2022-2024. Pengukuhan Bunda Literasi Kepri disaksikan langsung Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Kota Tanjungpinang, Selasa 27 September 2022.

Dipilihnya istri Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang akrab disapa Dewi Ansar itu sebagai Bunda Literasi Kepri 2022-2024 berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepri Nomor 1088 Tahun 2022 pada 9 September 2022.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam sambutan mengatakan, percepatan peningkatan tingkat literasi untuk masyarakat Kepri merupakan modal utama membangun sumber daya manusia yang mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Kita tidak bisa memungkiri pentingnya literasi bagi masyarakat. Dengan tingkat literasi tinggi, otomatis masyarakat akan mampu berkolaborasi dan mempunyai pikiran kreatif dan inovatif untuk memajukan Kepri,” kata Ansar.

Adanya Bunda Literasi Kepri, menurutnya, akan menjadi terobosan impresif yang digagas Perpustakaan Nasional RI. Dipilihnya sosok seorang ibu merupakan langkah tepat. Karena seorang ibu adalah sekolah pertama dienyam anak-anak pada usia belia.

“Sekarang Bunda Literasi Kepri mempunyai tugas krusial. Untuk membuat masyarakat Kepri akrab dengan literasi. Kita harus bisa membuat Kepri menjadi daerah percontohan literasi tingkat nasional,” ujar Ansar.

Terlebih, sambungnya, provinsi ini, tepatnya Pulau Penyengat adalah tempat lahirnya salah satu karya sastra fenomenal, yaitu Gurindam Dua Belas. Yang di tulis Raja Ali Haji. Hal ini menunjukkan budaya literasi sudah mengakar kuat di Kepri sejak beratus-ratus tahun lalu.

Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando dalam sambutan mengatakan, literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan tertentu. Yang dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memproduksi barang dan jasa berkualitas tinggi.

“Kemampuan literasi ini dapat dipakai memenangkan persaingan global. Percepatan peningkatan kemampuan literasi sangat penting bagi Indonesia,” kata Syarif.

Tidak lupa, ia mengapresiasi capaian diraih Provinsi Kepri sebagai daerah yang memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi di Pulau Sumatera dan tertinggi ke-4 nasional. Dengan skor 75.792 dibawah DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Bali.

“Tantangan Kepri sangat kompleks dengan banyaknya masyarakat yang tersebar di ribuan pulau, serta anggaran terbatas. Jadi IPM yang sangat tinggi itu adalah prestasi luar biasa untuk Kepri,” tutur Syarif.

Pada kesempatan yang sama, usai dikukuhkan sebagai Bunda Literasi Kepri, Dewi Ansar langsung mengukuhkan Bunda Literasi untuk tujuh kabupaten dan kota di Kepri.

Adapun Bunda Literasi di masing-masing kabupaten dan kota, yaitu Walikota Tanjungpinang Rahma sebagai Bunda Literasi Tanjungpinang. Istri Walikota Batam Muhammad Rudi, dan juga Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina sebagai Bunda Literasi Batam. Istri Bupati Bintan Roby Kurniawan, Hafizha Ramadhani Putri sebagai Bunda Literasi Bintan.

Istri Bupati Karimun Aunur Rafiq, Raja Azmah sebagai Bunda Literasi Karimun. Istri Bupati Lingga Muhammad Nizar, Maratusholiha sebagai Bunda Literasi Lingga. Istri Bupati Natuna Wan Siswandi, Septi Dwiani sebagai Bunda Literasi Natuna. Istri Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris, Heryana sebagai Bunda Literasi Kepulauan Anambas. (*juwono)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini