NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Sejumlah ibu-ibu Teluk Buton, Kecamatan Bunguran Utara setuju dengan hadirnya perusahaan tambang pasir kuarsa di desanya. Karena akan terbuka lapangan kerja bagi putra putri tempatan.
“Saya pribadi antara setuju dan tidak setuju. Setuju karena akan terbuka lapangan kerja bagi anak tempatan. Tidak setuju dari dampak limbah pertambangannya,” kata Zawai, saat ditemui sedang mengikuti program Ketahanan Pangan, Selasa siang 7 Juni kemarin.
Setelah dijelaskan, dalam pertambangan nanti tetap lokasi akan di reklamasi, apa tanggapannya? Kalau ada reklamasi, wanita berkerudung itu, setuju hadirnya tambang pasir kuarsa di desanya.
“Dengan hadirnya tambang pasir kuarsa, sekali lagi saya katakan, akan terbuka lapangan kerja bagi putra putri tempatan. Karena sekarang masih banyak yang nganggur,” ungkap Zawai.
Segendang seirama disampaikan Siti Aminah, rekan Zawai. Menurutnya lokasi tambang, sangat jauh dari rumah penduduk. Apalagi lagi lokasinya, dari dahulu terkenal tandus dan gersang.
“Jelas saya setuju. Malahan kami berharap, perusahaan tambang itu bisa cepat beroperasi di Teluk Buton. Agar perputaran ekonomi di desa jauh dari Kota Ranai, Ibukota Kabupaten Natuna ini, cepat maju dan berkembang,” kata Siti singkat. (*andi surya/zulkifli)
