PONTIANAK, KABARTERKINI.co.id – PT PLN (Persero) membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Otomatis kedepan, sistem kelistrikan di kedua provinsi dapat saling menopang satu dengan lainnya.
PLH General Manager PLN Unit Induk Pembanguan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) Agus Risfian Noor mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pembangunan lima proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) di Kalbar, 7 proyek SUTT 150 kV di Kalteng, 1 proyek gardu induk (GI) di Kalbar, dan 6 proyek GI di Kalteng.
Pembangunan interkoneksi di kedua provinsi seperti GI Sukamara, SUTT 150 kV Kendawangan-Marau, dan SUTT 150 kV Marau-Sukamara, akan memudahkan evakuasi daya listrik saat terjadi gangguan di salah satu sisinya.
“Kita akan terus berupaya membangun infrastruktur kelistrikan berkualitas guna memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, keseluruhan proyek diharapkan dapat meningkatkan keandalan kelistrikan di kedua provinsi dan mendukung transisi pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) ke pembangkit energi baru terbarukan di berbagai daerah,” kata Agus di Kota Pontianak, melalui keterangan tertulis, Selasa 26 April 2022.
“Kami yakin dengan ketersediaan listrik yang baik, maka perekonomian juga dapat tumbuh dengan baik. Hal ini tentu dapat berkontribusi pada percepatan perekonomian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Agus lagi.
Pada pertengahan 2022 ini, menurutnya, ditargetkan SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau dan Sekadau-Sintang beserta gardu induk yang berkaitan telah dapat dioperasikan. Sehingga bulan Ramadhan penuh berkah ini, semua pekerjaan berjalan lancar.
“Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat. Agar kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan dapat berjalan sesuai progres telah ditetapkan,” pungkas Agus. (*andi surya)
