NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Cukup miris melihat kondisi bangunan Surau Al-Hikmah, Desa Cemaga, Kecamatan Bunguran Selatan. Meskipun surau berada dipinggir jalan protokol, cukup mudah aksesnya, terlihat tidak pernah tersentuh pembangunan.
“Saya hanya numpang istirahat. Jadi tidak tahu, surau ini dibangun tahun berapa,” kata Mahmud tampak sedang puasa Ramadhan, Ahad siang 17 April 2022.
Pria setengah baya itu istirahat siang sambil menunggu sang istri mencari lokan di samping masjid yang di kelilingi sungai serta hutan bakau tidak seberapa rimbun. Di hutan bakau berlumpur itu, masih banyak hewan laut jenis kerang-kerangan ini.
“Terus terang, saat istirahat siang, saya juga prihatin dengan kondisi surau, terutama plafonnya, banyak yang bolong dan terkelupas,” kata Mahmud sambil mempersilahkan KABARTERKINI.co.id dengan seorang rekan melihat langsung kondisi plafon surau.
Tapi bukan hanya plafon kondisinya cukup miris, tembok dinding samping surau belum diplaster, batakonya mulai terkikis air hujan, serta berlumut. Kamar mandi hanya bersebelahan surau nasibnya tidak jauh berbeda.
Tempat buang hajat itu, dibagi dua ruang, satu ruang tidak berfungsi. Sementara kondisi lantai, sudah pasti tidak berkeramik. Tempat wuduk, dari pipa peralon seadanya, dengan beratapkan langit biru.
Jelas jika hujan turun, umat Muslim ingin menunaikan ibadah, harus ikhlas berbasah-basahan. Sehingga Surau Al-Hikmah Semitan, dengan plang hampir hilang tulisannya itu, benar-benar perlu perhatian pemerintah, terutama dari dana Pokir DPRD Kabupaten atau Provinsi. (*andi surya)