kabarterkini.co.id, NATUNA – Pemerintah Kabupaten Natuna menyerahkan satu unit kapal Pelayaran Rakyat (Pelra) kepada Pemerintahan Kecamatan Subi di Pelabuhan Tanjung Payung, Penagi, Ranai, Sabtu 30 November 2019. Satu unit kapal Perla berbahan kayu, bernama Banawa Nusantara 52 itu, diserahkan secara simbolis oleh Sekretaris Daerah Natuna Wan Siswandi kepada Camat Subi Awang Natuna Saputra.
Tampak hadir dalam acara, Kepala Dinas Perhubungan Natuna, Iskandar Dj, serta sejumlah pegawai Dinas Perhubungan Natuna. “Kapal bantuan ini berbobot 35 GT, kita serahkan untuk kepentingan masyarakat Subi,” kata Wan Siswandi pada awak media.
Menurutnya, kapal berbahan kayu, sesuai geografis kabupaten kepulauan perbatasan ini, bakal dipergunakan mengangkut barang dan orang. Kapal dipersiapkan, sebagai antisipasi ketika Kapal Pelni atau Perintis tidak beroperasi.
“Dengan diserahkan kapal Pelra ini, saya berharap pada pemerintah kecamatan, agar melakukan perawatan sebaik mungkin,” kata Wan Sis -sapaan akrabnya.
Kabid Laut Dishub Natuna, Raja Chandra mengatakan, kapal berkapasitas 35 penumpang itu, merupakan hibah Kementerian Perhubungan RI, melalui Dirjen Perhubungan Laut, lalu diserahkan kepada Pemkab Natuna pada 2018 di Sulawesi.
Yang terima langsung Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal. Selanjutnya, akan difungsikan untuk penumpang dan barang bagi kecamatan terpisah lautan dari Kota Ranai, ibukota Kabupaten Natuna. Sementara KM Banawa Nusantara 52 tiba di Natuna pekan lalu.
Kapal dilengkapi sejumlah fasilitas seperti, Navigasi, Kompas, GPS, dan alat keselamatan atau life jacket. “Berita acara penyerahan, di tandatangani langsung Pak Bupati,” ungkapnya.
Sebelumnya, kata Chandra, Natuna juga dapat hibah satu unit kapal serupa pada 2017, yakni KM Banawa Nusantara 5. Kapal itu diserahkan ke Desa Seluan, Kecamatan Bunguran Utara. “Tahun depan, kita telah mengajukan bantuan kapal Pelra pada Kemenhub lagi,” jelasnya.
Camat Subi Awang Natuna Saputra mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Natuna, telah menghibahkan kapal bagi masyarakat Subi. Apalagi, hingga saat ini, belum ada kapal Pelni merapat di Dermaga Subi.
Jadi, ketika kapal Pelni ke Subi, pihaknya masih mengandalkan pompong atau kapal kecil sebagai pengantar bagi warga ingin berangkat, baik menuju kapal atau langsung ke Kota Ranai.
“Dengan adanya kapal Pelra ini, sangat membantu akses transportasi laut masyarakat Subi kedepan,” pungkas Awang. (red)
