kabarterkini.co.id, NATUNA – Ibrahim merasa senang. Pria paruh baya warga Kelarik, Kecamatan Bunguran Utara itu, merasa senang mendapat bantuan pakaian, sembako, selimut dan lainnya. Bantuan lumayan banyak jumlahnya itu, dari pengurus Perhimpunan Melayu Raya Natuna.
Kenapa persatuan Melayu kabupaten kepulauan di tengah negara Asean ini, memberi bantuan pada Ibrahim? Rupanya, Agustus lalu, pria berusia 74 tahun itu mengalami musibah. Rumahnya hangus terbakar, hanya puing-puing tersisa.
Karena itu, pengurus Perhimpunan Melayu Raya Natuna tergerak hati memberi bantuan. “Semoga bantuan ini, sedikit meringankan beban Pak Ibrahim,” kata Ketua Perhimpunan Melayu Raya Natuna Wan Siswandi sambil ngopi bersama di salah satu kedai, depan rumah Ibrahim, Sabtu siang 14 September 2019.
Usai ngopi bersama, Wan Sis -biasa disapa- mengajak pengurusnya memantau kondisi rumah Ibrahim. Didampingi empunya rumah, terlihat semua menjadi arang.
“Akibat kebakaran ini, seluruh harta saya hangus terbakar,” kata Ibrahim. “Cuma tinggal baju dan celana di badan. Jadi saya ucapkan terimakasih Melayu Raya, atas bantuannya,” kata Ibrahim lagi, sambil menceritakan, saat rumah terbakar, ia berada di luar.
Sedangkan dirumah, tidak ada yang tinggal atau jaga. “Anak saya sudah besar-besar. Mereka tinggal dirumah masing-masing,” kenang Ibrahim. “Ada yang tinggal di Ranai (ibukota kabupaten Natuna-red).”
Sebagai Ketua Perhimpunan Melayu Raya Natuna, Wan Sis prihatin atas musibah dialami Ibrahim. Atas musibah ini, Pemerintah Kabupaten Natuna juga akan turut membantu.
“Saya sudah perintahkan staf, segera beri bantuan kepada Pak Ibrahim,” kata Sekretaris Daerah Natuna itu. “Dalam waktu dekat, bantuan dari pemerintah daerah itu, akan segera diserahkan.”
Setelah menyambangi rumah Ibrahim, Wan Sis beserta pengurusnya bergerak ke Desa Belakang Gunung. Mampir ke rumah salah satu warga, sambil makan siang, serta menyerahkan berkas pembentukan pengurus Perhimpunan Melayu Raya Bunguran Utara.
“Target kita, 15 kecamatan di Natuna, akan dibentuk Perhimpunan Melayu Raya,” kata Wan Sis. “Kita membentuk setiap kecamatan, agar semakin mempererat tali persaudaraan antar sesama.” (*red)