TANJUNGPINANG, KABARTERKINI.co.id – Gubernur Kepri Ansar Ahmad melepas ekspor 1.272 Kg sirip ikan pari lontar dan sirip ikan pari kupu-kupu senilai Rp822 juta ke Pasar Hongkong, Sabtu 12 Desember 2021. Pelepasan ekspor di taja Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Tanjungpinang itu berlangsung di Gedung VIP Bandara RHF Tanjungpinang.
“Saya sangat mengapresiasi Balai Karantina Perikanan, PT. Angkasa Pura II, PT. Garuda Indonesia dan Bea dan Cukai yang telah berkolaborasi sehingga kegiatan ekspor ini dapat dilaksanakan,” sambutan Ansar.
Tidak lupa, ia meminta Dinas Perikanan dan Kelautan Kepri secara teknis melaksanakan tugasnya dengan mempelajari komoditi-komoditi jenis biota laut yang bisa dibudayakan agar dapat didorong ke pasar ekspor.
“Intinya Dinas Perikanan inventarisir produknya, pelajari jaringan pasarnya dan terus jaga kolaborasi ini. Lalu manfaatkan maskapai penerbangan yang ada di Kepri,” perintah Ansar.
Dalam perintahnya itu, ia menjelaskan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dibawah koordinasi Asisiten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kepri, supaya melakukan rapat bersama dengan menginventarisir komoditi-komiditi dihasilkan untuk di ekspor. Selama ini ekspornya jalur-jalur perantara.
“Kedepan kita fasilitasi agar semua komoditi-komoditi ekspor di Kepri bisa langsung tanpa melalui perantara seperti lewat Singapura atau Surabaya. Atau istilah orang Melayu, ‘jangan nanti lembu punya susu, tapi sapi punya nama’. Apalagi pajaknya masuk ke daerah lain,” jelas Ansar.
Komoditi di ekspor, menurutnya, harus meningkat. Karena didalam dunia usaha, partai besar jauh lebih efesien dibandingkan partai kecil. Bicara soal komponen over head cost supaya kuantiti ekspor bisa lebih besar.
“Dan ini tidak hanya membantu maskapai penerbangan, tapi juga membantu ekonomi masyarakat dari hulu ke hilir dan mendorong pendapatan ekspor Kepri,” sambungnya.
Kepala BKIPM Tanjungpinang Felix Lumban Tobing mengatakan Balai Karantina Perikanan selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik, sebagaimana lembaga sertifikasi ikan dan pengelolaan perikanan maupun dalam hal lembaga inspeksi labotarium penguji.
Untuk Unit Pengelolaan Ikan atau UPI, yang bersertifikat HACCP diseluruh Kepri terkecuali Batam ada 38 UPI mulai dari Bintan, Tanjungpinang, Natuna, Karimun dan Lingga. Semua ekspor ke China, Singapura, Malaysia, Vietnam, Australia dan hari ini ke Hongkong.
“Dalam hal ini perlu kami sampaikan, kami telah implementasikan ISO 17020 2012 dalam memastikan inspeksi terhadap UPI yang menerapkan program menejamen terpadu kasi SIKPI sebagai persyarakatan ekspor berjalan sesuai dengan teknis yang prosedural,” kata Felix.
Sementara tampak hadir dalam acara pelepasan, Wakil Walikota Tanjungpinang Endang Abdullah, Asisten II Setda Kepri Syamsul Bahrum, Kadis KP Kepri H.T.S. Arif Fadilah dan perwakilan Angkasa Pura II Tanjungpinang Ngatimin K. Murtono.
Hadir juga, Kadis Perhubungan Kepri Junaidi, Kadis Pertaninan Kepri Rika Azmi, GM PT. Garuda Indonesia Cab. Tanjungpinang Ryan Amirulfiras, Satker PSDKP Tanjungpinang Fernandus Maruli Ambarita dan Eksportir Dagang Wang-Wang Antoni. (*juwono)