Buka Rapimnas Kadin, Presiden Minta Detailkan Implementasi Transformasi Ekonomi di Lapangan

0
436
SAMBUTAN Presiden dalam Rapimnas Kadin Indonesia (foto BPMI Setpres)

BADUNG, KABARTERKINI.co.id – Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 2021. Rapimnas berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Jumat 3 Desember kemarin.

Dalam sambutan, Jokowi -biasa disapa- meminta dukungan Kadin mendetailkan kebijakan-kebijakan pemerintah. Yang akan menjadi fokus Indonesia pada presidensi G20 yang telah dimulai sejak 1 Desember 2021.

“Nanti kita akan fokuskan di G20 ini adalah satu, urusan arsitektur kesehatan global. Kedua, transisi energi menuju energi hijau dan berkelanjutan. Ketiga, digitalisasi,” ujar Kepala Negara dilansir dari BPMI Setpres.

Saat ini, menurut Jokowi, bandul ekonomi dunia mulai bergerak ke arah ekonomi hijau. Untuk itu, Indonesia siap, ketika dunia hanya menerima produk-produk dihasilkan energi terbarukan.

“Entah dua tahun lagi, entah tiga tahun lagi, atau lima tahun lagi, Eropa misalnya hanya menerima produk-produk hijau yang dihasilkan dari renewable energy. Ketika kita belum siap, bagaimana mau mengekspor? Begitu mereka mulai, negara lain pasti akan memulai. Oleh sebab itu, secepatnya kita mulai menggeser arah ekonomi sesuai dengan yang tadi akan di bicarakan di G20,” jelasnya.

Sementara itu, sambung Jokowi, dalam transisi energi Indonesia memiliki kekuatan berupa sumber daya alam. Bisa dimanfaatkan menghasilkan energi hijau. Misalnya potensi hidro dari 4.400 sungai yang dimiliki Indonesia.

Contoh, Sungai Mamberamo di Papua yang memiliki potensi menghasilkan listrik 24 ribu megawatt dan Sungai Kayan di Kalimantan Utara yang bisa menghasilkan antara 11 sampai 13 ribu megawatt.

“Baru dua sungai, kita memiliki 4.400 sungai. Geotermal belum diapa-apakan. Kekuatan kita 29 ribu, sekarang ini baru terpakai kira-kira 2 ribuan, 10 persen belum ada. Saya kira kesempatan ini dapat menjadi kompetisi dengan negara-negara lain,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, Jokowi meminta Kadin mendetailkan lagi terutama yang berkaitan dengan reformasi ekonomi, reformasi struktural, dan pendampingan UMKM, serta transformasi ekonomi. Agar kebutuhan dan keinginan pelaku ekonomi di lapangan bisa sejalan dengan kebijakan telah dibuat pemerintah.

“Tadi saya sampaikan, detailkan transformasi ekonomi kita menuju green economy, green energy, green tourism dan blue economy. Ini ada kebijakan, ini ada implementasi pelaksanaan. Kalau dipertemukan akan menjadi kekuatan besar,” katanya.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengapresiasi kehadiran Presiden Jokowi beserta jajarannya dalam Rapimnas. Kadin juga mengapresiasi kerja keras Presiden dalam menangani pandemi Covid-19 dan menyatakan siap mendukung langkah pemerintah dalam memajukan ekonomi nasional.

“Investasi dan ekspor kita mencatat angka luar biasa demi menguatkan ekonomi domestik. Kami siap mendukung pemerintah memajukan ekonomi daerah dan nasional, terutama soal revisi UU Cipta Kerja. Kunci menumbuhkan investasi, membuka lapangan pekerjaan dan menghilangkan kemiskinan,” ujar Arsjad Rasjid.

Tampak hadir dalam acara, antara lain Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah.

Selain itu hadir pula Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Gubernur Bali Wayan Koster. (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini