ANAMBAS, KABARTERKINI.co.id – Kepala Seksi Perencanaan Teknis Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Perkim Kepulauan Anambas Adelmi Parera bersama rombongannya meninjau pekerjaan proyek pembangunan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di sejumlah desa se-Kepulauan Anambas.
Peninjauan dilakukan demi melihat progres pekerjaan peningkatan akses pelayanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat pedesaan, khususnya di pulau-pulau itu. Yang dinilai hampir rampung, karena pekerjaan rata-rata sudah mencapai 90 persen.
“Ada enam titik telah selesai dan hampir rampung sesuai progres pekerjaan, seperti di Desa Langir 100 persen, Desa Putik 90 persen, Desa Lingai 80 persen dan Desa Telagak Kecil 95 persen. Kita targetkan selesai sebelum akhir tahun ini,” ujar Adelmi pada KABARTERKINI.co.id, Senin 8 November 2021.
Proyek pembangunan Pamsimas, sambungnya, merupakan program pemerintah pusat. Khusus dibangun di wilayah pedesaan masih kekurangan air bersih. Sehingga masyarakat desa itu, tetap merasakan keadilan pembangunan dari pemerintah, terutama sarana prasarana kebutuhan dasar.
“Selama ini masih banyak desa-desa kita belum tersedia air bersih. Otomatis masyarakat selalu kesulitan memperolehnya untuk dikonsumsi, mandi dan sebagainya. Kebanyakan mayarakat pulau-pulau terpencil,” ungkap Adelmi.
Program Pamsimas, menurutnya, sudah dibangun di sejumlah desa se-Kepulauan Anambas. Pada 2020 lalu, ada 17 desa sudah melaksanakan programnya.
“Disejumlah lokasi sudah terpasang jaringannya. Kalau soal sambungan ke rumah warga sudah terpasang, termasuk pembangunan sumber airnya,” kata Adelmi.
Sementara pelaksanaan program, tuturnya, dilaksanakan masyarakat secara swadaya. Pemerintah daerah hanya memfasilitasi serta mengawasi jalannya pekerjaan. Saat ini hanya tinggal di Desa Kiabu dan Desa Mengkait masih mengalami kendala.
“Setelah program Pamsimas selesai dikerjakan, semoga semua desa se-Kepulauan Anambas dapat menikmati air bersih. Hanya masih ada satu desa sulit mendapat sumber airnya. Ini yang sedang kita cari jalan keluarnya,” pungkas Adelmi. (*sarnilam)