Antisipasi Covid-19, Bupati Natuna Gelar Zikir dan Doa Bersama

0
311
SAMBUTAN Bupati Natuna Wan Siswandi

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Bupati Natuna Wan Siswandi menggelar zikir dan doa bersama di Masjid Jami’, Ranai, Kamis malam 12 Agustus 2021. Zikir dan doa bersama ini, memohon pada Alloh SWT, agar masyarakat Indonesia, khususnya Natuna terhindar dari wabah Covid-19.

“Musibah menimpa dunia, akibat Covid-19 merupakan ujian dari Alloh SWT. Banyaknya dosa umat manusia, bisa jadi petunjuk, hari penghakiman sudah dekat. Tidak terkecuali di Kabupaten Natuna,” sambutan Wan Sis -biasa disapa.

Kabupaten paling ujung utara Indonesia ini, menurutnya, merupakan daerah pertama kali, tempat observasi warga Indonesia dari Wuhan. Bahkan hampir satu tahun kabupaten berjuluk mutiara di ujung utara ini, bersih dari virus corona.

SEJUMLAH alim ulama dan tokoh agama Natuna hadir

Celakanya belakangan ini, kasus Covid-19 merambah ke Natuna. Bahkan sampai melumpuhkan perekonomian masyarakat. Pemerintah bersama TNI-Polri pun bahu–membahu agar penyebaran Covid-19 bisa di minalisir.

Hingga kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Berbasis Mikro demi antisipasi Covid-19 menuai polemik di masyarakat. Namun pemerintah harus melaksanakannya mengingat Natuna sudah masuk Level 3.

“Tiga minggu melaksanakan PPKM, Natuna turun menjadi Level 2. Meski demikian aturan tetap dijalankan, dengan kelonggaran. Para pedagang bisa buka usaha hingga pukul 23.00 WIB dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Wan Sis.

SUASANA zikir dan doa bersama

Selain protokol kesehatan, sambungnya, pemerintah terus berikhtiar, salah satunya dengan memvaksinasi seluruh masyarakat. Jadi kebijakan vaksinasi ini harus didukung seluruh masyarakat.

“Tugas kita saat ini tetap fokus kesehatan masyarakat. Tetapi tidak mengenyampingkan urusan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Karena semua harus berjalan beriringan,” kata Wan Sis.

Menjadi pemimpin saat pandemi Covid-19 bukan hal mudah. Pertama kali kebijakan PPKM banyak di tentang bahkan dituding tidak pro rakyat. Sebagai pemimpin harus siap dikritik, meski kebijakan dibuat demi kepentingan masyarakat.

“Kebijakan PPKM terbukti benar. Sebab angka Covid-19 di Natuna mulai menurun. Saat ini ada 112 orang di Karantina Terpadu di Asrama Haji. Semoga kasus terus menurun, Natuna kembali masuk Zona Hijau, atau Nihil Covid-19,” pungkasnya. (*zani)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini