PRINGSEWU, KABARTERKINI.co.id – Tempat Pembuang Akhir Sampah (TPAS) milik Pemkab Pringsewu di Pekon Bumi Ayu sudah sangat meresahkan warga sekitar. Selain mengeruhkan air sungai, dapat menyebabkan penyakit kulit.
Jamudin, Ketua RT Pekon Bumi Ayu menuturkan, dampak dari tumpukan sampah itu jadi penyebab bau busuk dilingkungan mereka. Bau busuk semakin menyengat ketika musim penghujan.
“Saya pernah mendapat keluhan dari salah seorang petani. Akibat tumpukan sampah itu, tanaman padinya bukan tumbuh subur tapi menjadi racun. Sehingga petani itu merugi,” katanya pada sejumlah awak media, Senin 20 September kemarin.
Sebenarnya, sambung Jamudin, Pemerintah Pekon Bumi Ayu kerap berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pringsewu. Namun hingga saat ini, sampah-sampah itu belum ditangani.
“Warga terus resah dengan tumpukan sampah itu. Kami berharap ada tindaklanjut dari Pemkab Pringsewu melalui DLH-nya,” harapnya.
Selaku Ketua RT mewakili masyarakat Bumi Ayu, ulangnya, Pemkab Pringsewu segera tangani masalah sampah ini. Sehingga tidak merugikan serta mengganggu kesehatan masyarakat.
”Sampah-sampah itu harusnya segera dikelola menjadi kompos. Agar bermanfaat bagi petani, dan tidak mengganggu kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
DLH Pringsewu hingga berita dipublikasi belum dikonfirmasi. Hal ini disebabkan situasi pandemi Covid-19. Nomor kantor dinas, sedang diusahakan, agar bisa dikonfirmasi. (*davit)