ZEEI Laut Natuna Utara, KRI Kerambit-627 Tangkap KIA Vietnam

0
466
KIA asal Vietnam saat dikejar KRI Kerambit-627 di ZEEI Laut Natuna Utara

NATUNA, KABARTERKINI.co.id – KRI Kerambit-627 berhasil menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Vietnam, Rabu 11 Agustus kemarin. KIA ditangkap armada TNI Angkatan Laut itu, diduga sedang melakukan aktifitas penangkapan ikan secara ilegal atau Illegal Fishing di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Komandan KRI Kerambit-627 Letkol Laut (P) Kurniawan menyampaikan bahwa penangkapan berawal saat pihaknya sedang melaksanakan Operasi Siaga Tempur Laut dibawah kendali operasi Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I di wilayah perairan ZEEI Laut Natuna Utara. Lalu, mendapat kontak radar, adanya kapal dicurigai melakukan aktifitas illegal fishing.

“Saya langsung memerintahkan peran tempur, dilanjutkan peran pemeriksaan dan penggeledahan, saat KRI Kerambit-627 dalam menghadapi kemungkinan ancaman. Seketika kita menaikan kecepatan melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap kapal dicurigai tersebut,” tegas Kurniawan.

Setelah berhasil dihentikan, sambungnya, dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan serta penggeledahan terhadap muatan, dokumen dan Anak Buah Kapal (ABK). Dari hasil pemeriksaan diketahui nama kapal TG 91115 TS, sedangkan pada AIS terdaftar CHONGTHANHB358BA1c.

Jenis kapal, berbendera Vietnam, muatan ikan campuran sekitar dua ton dengan Nakhoda Vung dan 7 ABK. Berdasarkan hasil penyelidikan diduga KIA Vietnam ini melakukan pelanggaran karena melakukan aktifitas penangkapan ikan di WPPNRI ZEEI (dalam garis landas Kontinen RI sejauh 5 Nm), tanpa izin resmi Pemerintah RI.

Atas bukti awal, KIA Vietnam TG 91115 TS beserta ABK dikawal menuju Lanal Ranai untuk dilaksanakan proses dan pemeriksaan lebih lanjut.

Pangkoarmada I Laksda TNI Arsyad Abdullah mengapresiasi kinerja prajuritnya dengan melakukan penangkapan KIA Vietnam diduga melakukan aktifitas illegal fishing di perairan ZEEI Laut Natuna Utara.

“Koarmada I selaku Komando Utama Operasional akan terus menggelar operasi laut demi menegakkan kedaulatan dan hukum di laut yurisdiksi nasional Indonesia. Berdasarkan kebijakan Panglima TNI dan arahan serta komitmen pemimpin TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono akan menindak tegas segala bentuk tindak pidana dan pelanggaran di laut Indonesia,” tegas Arsyad. (*iwan)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini