Presiden Jokowi Resmikan Ruas Tol Trans-Sumatera di Lampung

0
470

kabarterkini.co.id, LAMPUNG – Kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, Presiden Joko Widodo meresmikan jalan tol trans-Sumatera, ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung di gerbang tol Kilometer 240, Mesuji, Jumat, 15 November 2019. Ruas tol di kabupaten ini merupakan terpanjang yang pernah diresmikan Jokowi -biasa disapa- hingga saat ini.

“Tol dari ruas Pematang Panggang sampai Kayu Agung totalnya 189 kilometer. Kita harap disambung lagi dari Kayu Agung ke Palembang dan Palembang ke Betung, Banyuasin,” sambutan Jokowi dilansir dari bpmi setpres.

Menurutnya, pembangunan jalan tol trans-Sumatera memiliki banyak arti dan manfaat, antara lain, menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru dan menciptakan perbaikan jaringan logistik lebih baik. Harapannya, para kepala daerah bisa memanfaatkan dengan menyambungkan jalan tol ke berbagai titik pertumbuhan ekonomi.

“Saya tadi sampaikan ke gubernur, bupati, dan walikota. Menyambungkan ke kawasan-kawasan wisata, ke sentra-sentra produksi perikanan, perkebunan, pertanian. Sehingga muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru. Termasuk ke zona-zona industri, semuanya. Ini tugas gubernur, bupati, walikota ke sana. Kalau gak mampu, ya pusat lagi,” ujar Jokowi.

Kehadiran jalan tol juga, ungkapnya, akan dapat memberikan fasilitas kepada sentra produksi, kawasan industri dan perdagangan di Pulau Sumatera. Sehingga mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.

“Artinya di sini kalau ada karet, ada sawit, ada ikan, ini akan mempercepat (distribusi). Memfasilitasi sentra-sentra produksi yang ada,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, manfaat lain, dengan terbangun jalan tol, yaitu menciptakan lapangan kerja. “Tol sepanjang ini tidak mungkin semua dikerjakan mesin. Pekerjanya, supervisinya, pasti dibutuhkan,” lanjutnya.

Pembangunan jalan tol, kata Kepala Negara, berkaitan dengan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Hal ini tercermin dari pembangunan jalan tol tersebar, tidak hanya di pulau Jawa.
“Kita harapkan nanti dari Lampung menuju ke atas sampai Aceh, kita perkirakan Insyaallah di 2024 sepanjang 2.700 kilometer akan bisa diselesaikan,” ungkapnya.

Terakhir, dengan dibangun jalan tol, pemerintah hendak membentuk peradaban lebih baik dalam hal transportasi dan infrastruktur jalan. Dari awal jalan-jalan kecil di kampung, kemudian jalan kabupaten, jalan provinsi, jalan nasional, hingga jalan tol.
“Seluruh rakyat bisa menikmati mobilitas orang, mobilitas jasa, semuanya akan lebih cepat,” kata Jokowi.

Mengutip siaran pers Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ruas tol diresmikan Jokowi kali ini memiliki panjang 189,2 kilometer dan merupakan bagian dari tol trans-Sumatera sepanjang 2.974 kilometer.

Jokowi berkeinginan pembangunan jalan tol trans-Sumatera terus dilanjutkan sampai ke Aceh hingga tersambung di tengah pulau Sumatera.

“Ya diteruskan. Artinya diteruskan sampai ke Aceh karena di Aceh pembebasan tanah sudah 52 persen. Di sana pun mulai nanti sambungnya di tengah enggak tahu di mana. Sehingga mobilitas barang, mobilitas orang, jaringan logistik kita semakin baik, stok infrastruktur kita akan semakin meningkat. Competitiveness index kita akan sangat baik,” katanya.

Pemerintah menargetkan tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung segera tersambung hingga Palembang pada akhir 2019. Dengan tersambung ruas tol trans-Sumatera, waktu tempuh Bakauheni-Palembang sepanjang 365 kilometer akan lebih singkat menjadi 4-6 jam dari sebelumnya 10-12 jam. Hal serupa bisa dilakukan di wilayah lain di Indonesia, seperti di Kalimantan dan Sulawesi.

“Sama. Ini kan di sana mulai juga. Nanti misalnya Balikpapan – Samarinda dan Samarinda – Bontang ke sana. Kita ini ingin kecepatan dalam jaringan logistik. Dulu dari Lampung ke Palembang berapa jam? Bisa 10 jam, 9 jam, ada yang ngomong 11 jam. Sekarang 3 jam. Itu namanya kecepatan dan efisiensi,” jelasnya.

Turut mendampingi Jokowi dalam peresmian, antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. (*andi surya)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini