Bertemu Jokowi, Tokoh Papua Ingin Ada Istana Kepresidenan di Jayapura

0
678
kabarterkini.co.id, JAKARTA – Presiden Joko Widodo merespons permintaan para tokoh Papua dan Papua Barat untuk membangun Istana Presiden Republik Indonesia di Papua. Permintaan itu disampaikan kepada Jokowi -biasa disapa- saat menerima 61 tokoh Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa 10 September 2019.

Abisai Rollo, salah seorang tokoh masyarakat Papua yang juga Ketua DPRD Kota Jayapura mewakili para tokoh Papua menyampaikan sejumlah usulan kepada Jokowi. Satu di antaranya, membangun Istana Presiden di Jayapura.

“Kalau Bapak Presiden dengan kebijakan memindahkan Istana ke Kalimantan, saya minta dengan hormat untuk membangun Istana Presiden Republik Indonesia di Papua. Sehingga Bapak Presiden dalam lima tahun ini, ada juga berkantor di Istana Presiden di Papua,” ujarnya dilansir dari Biro Pers, Media, dan Informasi Setpres.

Menanggapi aspirasi dan permintaan para tokoh Papua itu, Jokowi mulanya mengutarakan bahwa pembangunan Istana Presiden di Papua terbentur pada ketersediaan lahan. Kemudian ia menanyakan kepada perwakilan tokoh Papua, apa ada lahan membangun Istana Negara di Jayapura?

“Mengenai Istana Presiden. Ini yang di sana (Papua) itu sulit kan tanahnya. Ini tanahnya tadi sudah disediakan? Benar? Sepuluh hektare gratis?” tanya Presiden.

Sebelumnya, Abisai Rollo yang menyampaikan aspirasi para tokoh Papua yang hadir, menyatakan kesiapan mereka menyumbangkan tanah untuk membangun Istana Negara. Karena masyarakat Papua ingin agar ke depan Presiden tak hanya dapat berkantor di Kalimantan setelah pemindahan ibukota, tapi juga berkantor di Papua. “Sehingga perjalanan Bapak Presiden ke Papua berubah dari berkunjung ke Papua menjadi berkantor di Papua,” ucap Abisai.

Setelah mendapatkan kepastian itu, Jokowi berbincang terlebih dahulu dengan menteri mendampinginya. “Enggak, ini saya bisik-bisik dulu dengan para menteri supaya keputusannya tidak keliru. Nanti saya sudah ngomong iya, duitnya (malah) enggak ada,” ujarnya.

“Jadi mulai tahun depan istana ini akan dibangun. Sudah. Dicatat,” imbuh Jokowi yang kemudian membuat seluruh tamu undangan bersorak dan membuat riuh ruangan.

Dalam pertemuan itu, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Staf Khusus Presiden untuk Papua Lenis Kogoya. (*red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini