NATUNA, KABARTERKINI.co.id – Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas P3AP2KB Natuna Yuli Ramadhanita mengatakan, saat ini Natuna masih masuk tingkatan Pratama sebagai Kabupaten Layak Anak atau KLA. Artinya, banyak hal harus dipenuhi, agar tercapai tingkatan lebih tinggi.
“Adapun tingkatannya, Pratama, Madya, Nindya, Utama dan paling tinggi adalah KLA. Jika ingin mencapai tingkatan paling tinggi, perlu dukungan atau kerjasama seluruh elemen masyarakat Natuna,” kata wanita akrab disapa Yuli itu pada awak media, Senin pagi 26 Juli 2021.
Indikator sebagai KLA, menurutnya, terdiri dari lima kluster, yakni kebebasan hak sipil, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang serta kegiatan budaya dan perlindungan khusus.
“Sekali lagi, ingin mencapai tingkat paling tinggi, kita butuh peran serta seluruh elemen masyarakat Natuna, seperti Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dunia usaha, perguruan tinggi, media massa dan lembaga masyarakat. Kita harus saling bahu membahu di dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak atau KLA,” terang Yuli.
Sementara, program utama pihaknya saat ini adalah penguatan Forum Anak dan mendorong terbentuknya pelayanan anak terpadu berbasis masyarakat. Sehingga masyarakat menjadi bagian dalam perlindungan anak. Yang paling terpenting, penyediaan lembaga pelayanan bagi korban perempuan dan anak, yaitu Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) PPA.
“Terus terang, kami sudah siapkan penyediaan layanan, seperti pengaduan, pendampingan, konseling hukum dan psikologis. Ketika anak-anak mengalami kekerasan, diskriminasi dan lainnya, maka segera laporkan pada lembaga ini,” pungkasnya. (*zani)
