kabarterkini.co.id, NATUNA – Sekretaris Daerah Natuna Wan Siswandi memimpin rapat Focus Group Discussion (FGD) bersama Tim Peneliti Hikom Kemenristek Dikti Universitas Bina Nusantara. Rapat berlangsung di ruang rapat utama Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Senin pagi 11 November 2019.
Hadir dalam rapat, sejumlah pejabat Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Natuna, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Natuna.
Sementara dalam agenda rapat membahas, salah satu tentang hasil penelitian strategi pengembangan Daerah Perbatasan di Kepulauan Riau, dalam rangka Implementasi Indonesia sebagai poros Maritim Dunia oleh Tim Peneliti Universitas Bina Nusantara.
“Tujuan dari penelitian ini, untuk memetakan permasalahan di sektor kelautan dan kemaritiman di Natuna,” kata Wan Siswandi. “Serta mengembangkan model kebijakan penguatan kerjasama pemerintah daerah dengan kalangan pebisnis dan investor disektor kelautan dan kemaritiman dikawasan perbatasan.”
Menurut Wan Sis -biasa disapa, untuk menyukseskan FGD diperlukan ide atau pemikiran bersama, dengan harapan hasil dari penelitian dapat terealisasi sesuai harapan.
“Pemerintah daerah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada pihak swasta membangun dan mendukung wisata Natuna,” terangnya. “Apalagi sektor pariwisata di kabupaten ini sudah berjalan baik, dan Natuna sudah ditetapkan sebagai Geopark Nasional dan akan diteruskan ke Geopark Unesco.”
Oleh karena itu, Wan Sis berharap, melalui rapat FGD, memperoleh sinergitas antara hasil penelitian dengan pengembangan sektor pariwisata Natuna.
Perwakilan Tim Peneliti Universitas Bina Nusantara Fransiska mengatakan, selama tiga tahun, pihaknya telah melakukan penelitian. Hasil penelitian langsung ke pihak-pihak berkompeten untuk mencari data pendukung.
“Kita akan sumbangkan hasil penelitian ini ke pemerintah daerah,” kata Fransiska. “Sebagai bahan pelajaran, demi mendukung pembangunan kabupaten perbatasan ini.” (*iwan)
