BATAM, KABARTERKINI.co.id – Sebagai daerah yang tidak memiliki sumber air tanah, upaya menjaga ekosistem air dan waduk perlu dilakukan. Sehingga keberadaan dan peran waduk di Kota Batam sangat krusial.
Selain untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (domestik), air baku dihasilkan waduk-waduk itu juga difokuskan untuk memasok kebutuhan industri, pariwisata dan perkantoran.
“Baru-baru ini kita telah melepaskan sekitar 100 ekor ikan di Waduk Sei Ladi. Hal ini dilakukan guna menjaga keseimbangan ekosistem dalam waduk,” kata Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto pada sejumlah awak media, Rabu 30 Juni 2021.
“Jenis ikan kita lepas adalah anak-anak ikan Nila merah. Jenis ikan ini memang mudah sekali berkembang-biak. Jadi diharapkan populasinya akan bertambah seiring berjalannya waktu dan dapat menyeimbangkan ekosistem waduk,” katanya lagi.
Bila ekosistem waduk meningkat, menurut Purwiyanto, maka rantai makanan akan lengkap. Otomatis akan memperbaiki kualitas air di waduk, sebagai salah satu sumber air baku di Batam.
“Kalau ekosistemnya tidak seimbang, maka kualitas mineral pada air di waduk akan berkurang. Ini akan mempengaruhi mutu air di waduk ini sendiri. Bakal berimbas kepada masyarakat sebagai pengguna akhir air baku,” terangnya.
Meski anak-anak ikan dilepaskan, Purwiyanto tidak menunjukkan kekhawatiran bila nanti banyak masyarakat yang memancing di waduk, dengan syarat tetap menjaga kebersihan dan tidak merusak sekitar waduk.
“Tidak apa-apa jika dipancing, asal tidak secara masif dan tidak mengotori area waduk. Tetap dijaga kebersihannya,” tegasnya sambil mengungkapkan rencana jangka pendek dan menengah BP Batam untuk pengembangan waduk sebagai area destinasi ekowisata perairan yang pro lingkungan.
“Nanti bisa dibuka untuk masyarakat yang ingin berolahraga, seperti jalan santai atau bersepeda. Yang penting lingkungan tetap asri dan terjaga,” pungkas Purwiyanto. (*herbin/rud/humas bp batam)